photo '..from NoWhere to SomeWhere..' by ak
..karena belajar adalah kewajiban dan kebutuhan seumur hidup.. ...karena kebaikan adalah energi + yang tak lekang oleh waktu...

Selasa, 06 Januari 2009

Palestina : I am accusing Arab countries, not (only) US


Seorang teman di sebuah milis menyatakan keprihatinan dan kegeraman yang amat sangat tentang keadaan di Gaza, Palestina.

Salah satu kalimat yang saya garis bawahi dalam komentar saya adalah kalimat di bawah :
"Saya kecewa dengan Mesir, Arab, dan sekitarnya, yang takut akan US dan UK ..."

Menurut pemahaman saya memang di situlah letak kunci penyelesaian
masalah Palestina - Israel. Kecuali ada 'keajaiban' Amerika/Israel
runtuh/sadar dengan sendirinya.

Segala macam dukungan : moril, demo, dana, diplomasi, bahkan prajurit
syahid, dari pihak dan negara2 di luar di atas mungkin cukup berarti,
tapi tidak akan cukup mengubah situasi.

Iran meronta.. Tapi Ahmedi tidak mampu sendiri..
Arab diam. Bagaimana tidak diam? Kalau minyak, teknologi, dan uang nya
diputar Amerika?
Mesir ? (mesir punya apa ya?)
Indonesia ? Secara "resmi" ia mengutuk, tapi secara nyata tidak bisa berbuat banyak.

Jadi, dalam jangka panjang, ini kembali berupa permasalahan,
kemandirian negeri2 muslim. Juga : persatuan.
Utamanya dalam hal ini adalah persatuan negeri-negeri Arab. Karena sesungguhnya mereka lah yang punya kekuatan riil di wilayah Timteng untuk menentang kekuatan Amerika dan sekutunya.


Jadi, kalau kita sangat bernafsu mendemo Amerika, Israel, dan Inggris, maka yang juga (lebih) penting adalah "meneriaki" negeri2 Arab.
Karena kalau Amerika-Israel dan sekutunya, sudah tidak bisa diharapkan lagi. Semua indra mereka sudah tertutup, mungkin juga ditutup rapat2. Sedang negeri2 Arab, paling tidak adalah bagian dari "kita" juga. Kecuali kalau mereka juga sudah merasa tidak (perlu) seperti itu.
Hal senada ternyata juga dilontarkan seorang pakar TimTeng dari LIPI di berita detik.com : .

Dan untuk konteks Indonesiaan, persatuan yg dimaksud juga masih jauh.
Buktinya? Parpol2 yg mengaku Islam makin banyak, makin pecah, makin
jalan sendiri.. Juga Ormasnya..

Sekali lagi, ini bukan kontra-support dari aksi2 yg dilakukan
sekarang, tapi sekedar agar kita tidak 'lupa' apa yg paling strategis
dilakukan...

Paling tidak begitulah pemahaman saya, CMIIW.

3 komentar:

ludvy4life mengatakan...

Israel akan hancur dengan kutukan seluruh dunia, Indonesia jika ingin kontra dengan Amerika benahi dulu Angkatan bersenjata kita. Seperti Iran yang sdah siap bila terjadi pecah perang.

balidreamhome mengatakan...

seharusnya ada jutaan orang Indonesia yang memiliki pandangan dewasa dalam melihat dan mencermati suatu peristiwa, seperti yang anda sampaikan, karena kita tetap boleh bersimpati dan sudah sewajarnya kalau kita tidak suka dengan apa yang terjadi dibelahan bumi sana, namun ada hal yang perlu disadari bahwa keributan di jazirah itu memang sudah terjadi sejak manusia ada dan rasa - rasanya tidak ada sesuatupun yang ada dimuka bumi yang bisa merubah dan mendamaikan....

Solidaritas yang berlebihan dan cenderung salah kamar juga jadi bahan olok - olokan, karena banyak dari simpatisan yang berpikir sempit dan menyeret kejadian ini kedalam sentimen agama.... padahal kenyataannya kalau kita mau melihat sekeliling kita lebih banyak saudara sebangsa kita yang masih kelaparan dan sangat memerlukan bantuan jihad...

Ah sudahlah, saya percaya kalau anda juga sudah paham yang saya maksud, soalnya kalau diterusin bukannya jadi comment malah postingan hi hi hi....

Anonim mengatakan...

@ludvy:
betul, mennghancukan musuh, harus liat2 dan siap2 dulu :)

@bdh
komen nya panjang dan serius juga :).
komen2komen saya : memang, seringkali 'logika' kita melompat.
Bagaimanapun saya tetap menghargai kalangan yg bersemangat, asal saja tidak sporadis & hanya di permukaan. setelah itu, "lupa" lagi apa yg harus dilakukan